Term Finance memulihkan kerugian $1 juta dari total $1,6 juta akibat kesalahan konfigurasi oracle

Term Finance, sebuah pasar pinjaman berbunga tetap berbasis Ethereum, mengatakan telah mendapatkan kembali $1 juta dari total $1,6 juta dana yang hilang saat kesalahan konfigurasi oracle menyebabkan likuidasi yang salah di pasar Treehouse (tETH) mereka. 

"Dari kerugian awal: 223.197 ETH [~$400,000] ditangkap secara internal, 333 ETH [~$600,000] berhasil dinegosiasikan untuk pengembalian," kata tim Term di X. "Kerugian yang tersisa sekarang adalah 362.03 ETH (~$650K) — jauh berkurang dari dampak awal 918 ETH."

Walaupun likuidasi awal memicu kekhawatiran dari analis keamanan, Term mengatakan bug dengan oracle ETH yang diperbarui adalah penyebab kesalahan $1,6 juta tersebut. "Ini bukanlah peretasan. Tidak ada kontrak pintar yang dieksploitasi, dan dana pengguna tidak langsung ditargetkan," kata Term. Tidak jelas bentuk negosiasi untuk pengembalian dana; Term tidak dapat segera dihubungi untuk mendapatkan komentar dari The Block. 

Kesalahan oracle ini bergabung dalam rangkaian peretasan DeFi, bug, dan eksploitasi terbaru, termasuk eksploitasi senilai $5,8 juta dari platform DeFi Solana, Loopscale. Pertukaran kripto Bitget, yang mengatakan kehilangan $20 juta setelah sebuah grup terorganisir mengeksploitasi pasar untuk token kripto yang kurang dikenal pada hari Minggu lalu, mengatakan akan secara hukum mengejar delapan akun yang mereka anggap bertanggung jawab. 

Peretasan Impermax menambah serangan akhir pekan

Protokol lain juga diserang pada hari Sabtu: Impermax Finance, yang menyebabkan kerugian lebih dari $150,000, menurut perusahaan keamanan TenArmor. 

"Kurang dari satu jam yang lalu, seseorang mengeksekusi pinjaman kilat dan menguras kumpulan V3 kami," kata Impermax di X. "Kami sangat menyesal untuk itu. Kami akan memberikan laporan pasca-kejadian setelah verifikasi lengkap dilakukan."

Pemulihan dari peretasan kripto sangat bervariasi. Ben Zhou, CEO Bybit, yang kehilangan lebih dari $1,4 miliar pada 21 Februari sebagai akibat dari serangan terbesar di industri kripto sejauh ini, baru-baru ini mengatakan hampir 28% dari dana yang diretas telah "menghilang," membuat mereka tidak dapat dilacak di blockchain, setelah pengelola mencuci dana melalui mixer, protokol peer-to-peer, dan pasar over-the-counter. Hanya 3,84% dari dana yang dibekukan.